
Indonesia kini menjadi magnet investasi asing, terutama dari Australia, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea Selatan. Namun, tak semua sektor terbuka lebar untuk investor asing—ada regulasi yang mengatur batas minimal kepemilikan asing (foreign ownership). Berikut panduan lengkap sektor-sektor yang paling cocok untuk investor asing:
1. Energi Terbarukan & Green Technology
Indonesia kaya akan potensi energi bersih: panas bumi, surya, dan angin. Pemerintah juga mendorong komitmen emisi nol bersih tahun 2060, membuka peluang besar bagi sektor ini
Alasan menarik:
Insentif pajak & kemudahan izin
Akses ke pembiayaan internasional hijau
Sesuai visi ESG (Environmental, Social, Governance)
2. Ekonomi Digital & E-Commerce
Dengan lebih dari 210 juta pengguna internet, pasar digital Indonesia berkembang sangat pesat. Fintech, e-wallet, marketplace, dan SaaS (Software as a Service) masuk sektor paling diminati oleh investor asing
Catatan regulasi:
Fintech dan startup digital butuh izin dari OJK atau Kominfo
Terdapat pembatasan masuk modal asing di sektor keuangan digital
3. Infrastruktur & Konstruksi
Program Pembangunan Nasional (Ibu Kota Baru, tol Trans-Jawa, bandara & pelabuhan baru) menciptakan kebutuhan besar untuk investor asing. Sektor ini rutin masuk Top-5 FDI di Indonesia
4. Manufaktur & Logistik
Sektor manufaktur—terutama logam dasar, otomotif, elektronik—menguasai PMA di 2023 dengan total investasi terbesar (US$11,8 miliar)
Potensinya:
Biaya tenaga kerja kompetitif
Akses bahan baku lokal & pasar ekspor
5. Kimia & Farmasi
Sektor kimia & farmasi juga mendapatkan realisasi FDI sebesar US$4,8 miliar pada 2023. Pertumbuhan kelas menengah dan kebutuhan obat mendorong peluang besar di sektor ini.
6. Pertambangan & Energi Klasik
Meski global bergerak ke energi bersih, pertambangan—terutama nikel dan batubara—masih menjadi sektor signifikan dengan realisasi investasi mencapai US$4,7 miliar. Kehadiran investor besar seperti Freeport di Jatim juga menguatkan tren ini
Baca juga : Keuntungan Mendirikan PT PMA di Indonesia
7. Kesehatan & Telemedis
Pasien cenderung mencari layanan kesehatan modern dan terjangkau. Sektor rumah sakit, farmasi, dan khususnya telemedis jadi pasar menarik, terutama setelah pandemi
8. Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Pasca pandemi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh menjanjikan, didukung oleh peningkatan jumlah wisatawan dan digitalisasi konten lokal
Contoh peluang:
Hotel/Resort di destinasi utama (Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya…)
Startup kreatif, media digital, e-sports dan event hybrid
Ringkasan Sektor Potensial
| Sektor | Alasan Menarik |
|---|---|
| Energi Terbarukan | Insentif & komitmen net-zero |
| Digital & E‑Commerce | Pengguna internet & transaksi tumbuh drastis |
| Infrastruktur & Konstruksi | Program pembangunan masif & B2G opportunity |
| Manufaktur & Logistik | Biaya rendah + market ekspor |
| Kimia & Farmasi | Kelas menengah & kebutuhan obat meningkat |
| Pertambangan & Energi | Sumber daya melimpah + investasi besar |
| Kesehatan & Telemedis | Reformasi sektor & teknologi pasca COVID |
| Pariwisata & Kreatif | Kembalinya wisatawan + peluang konten digital |
Gapura Office: Mitra Investasi PT PMA Anda
Target salah satu sektor di atas? Gapura Office siap membantu Anda:
📌 Konsultasi KBLI & regulasi modal asing
🗂️ Pendirian PT PMA: akta, oss, NIB, izin sektor khusus
🏢 Alamat usaha legal & virtual office sesuai zonasi industri
🌱 Pendukung izin: Konstruksi, energi, kesehatan, telemedis, pertambangan
👉 Hubungi Gapura Office sekarang juga dan ekspansi investasi Anda dengan strategi yang tepat!