Blog Post
Tantangan dan Potensi Ekonomi Digital Indonesia
GAPURAOFFICE – Hai sobat Gapura! Seringkali kita mendengar istilah Revolusi Industri 4.0, era yang dikenal dengan istilah ‘Disruptive Technology’. Di zaman ini, siapapun yang tidak cepat tanggap mengadopsi teknologi, pasti akan tertinggal dengan teknologi yang lebih baru dan maju. Secara masif, hal ini tentu saja berpengaruh pada perilaku berbisnis dan kondisi ekonomi global. Sehingga lahirlah ekonomi digital.
Ekonomi digital adalah aspek ekonomi yang berbasiskan pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital.
Di Asia Tenggara, ekonomi digital sedang berkembang pesat seiring dengan besarnya potensi pasar. Ada lima teknologi yang paling potensial memicu pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Kelima hal tersebut yaitu :
- Mobile internet.
- Big Data.
- Internet of Things.
- Automation of Knowledge.
- Cloud Technology.
Indonesia sendiri merupakan pasar yang potensial bagi ekonomi digital. Besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia dibuktikan melalui nilai USD 27 miliar pada tahun 2018. Angka ini membuat Google optimistis bahwa 10 tahun lagi ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai USD 100 miliar.
Tak ayal, faktor yang dapat mendukung perkembangan tersebut adalah pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia. Bahkan, menurut data salah satu konsultan audit terbesar di dunia Price Waterhouse Coopers (PWC) pada Februari 2017, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat 5 dalam ekonomi terbesar di dunia pada 2030 mendatang.
Menyambung proyeksi dari PWC, pada Agustus lalu Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi digital bisa menyumbang 10 persen produk domestik bruto Indonesia pada 2025.
Selain menciptakan banyak lapangan kerja, sektor ini melahirkan banyak pengusaha. Sayangnya, menurut data dari World Bank, masih banyak perbedaan kemampuan antara lulusan perguruan tinggi maupun sekolah vokasi dan kebutuhan industri digital saat ini.
Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk mengasah kemampuan SDM-nya di bidang teknologi, seperti AI, Big Data Analyst, dan Virtual Reality. Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat mewujudkan proyeksi ekonomi digital pada 2030 mendatang.
Ekonomi digital di Indonesia sendiri terwujud dalam beragam industri. Tidak hanya terpaku pada e-commerce saja, namun ekonomi digital kini juga sudah merambah ke bidang transportasi, finansial perbankan, agrikultur, hingga tata kota.
Perkembangan ekonomi digital sendiri berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia. Salah satu bukti dari hal ini adalah menjamurnya berbagai usaha startup. Bahkan, kini 4 di antaranya sudah bergelar Unicorn. Diharapkan, ekonomi digital di Indonesia juga dapat diaplikasikan ke sektor-sektor industri lainnya.
Berbicara soal ekonomi Indonesia, bagi Anda yang saat ini sedang merintis usaha atau startup dan sedang mencari Virtual Office atau Coworking Space dengan harga terjangkau serta lingkungan yang kondusif dan dapat meningkatkan produktifitas tim kerja Anda untuk bekerja secara maksimal, Gapura Office bisa menjadi pilihan yang tepat.
Fasilitas yang ditawarkan di Gapura Office juga sangat beragam, dan tentunya sangat mendukung usaha Anda berkembang. Tidak hanya internet super cepat, namun juga masih banyak fasilitas ekslusif lainnya untuk para member GAPURA.
Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan kantor Virtual Office impian Anda sekarang juga, dan Hubungi Kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan konsultasi GRATIS untuk pendirian usaha Anda.